Imlek Di Kampung Tambak Bayan Surabaya

Jumat, 14 Maret 2014 0 komentar

Ada banyak kawasan pecinan di Surabaya. Salah satunya adalah kampung Tambak Bayan yang loasinya tak jauh dari kawasan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Konon, kampung ini sudah ada sejak lama yang juga menjadi saksi perkembangan sejarah Kota Surabaya di masa lampau.

Pada hari Minggu tanggal 10 Februari 2013 yang lalu, kawasan di kampung terlihat sangat ramai dan semarak. Nuansa tetabuhan ala kesenian Barongsai terdengar dari kampung ini dalam rangkaian menyambut dan memeriahkan Hari Raya Imlek 2564.

Sudah dua tahun terakhir ini warga patungan untuk menyewa Barongsai berkeliling kampung untuk menghibur mereka seuasai sembahyang. Saat berkeliling itulah nantinya ada warga yang akan memberi mereka angpao meski jumlahnya tidak banyak. Nah angpao itulah yang akan dipakai untuk membayar grup barongsay.


Sebagai tradisi tahunan, Barongsai itu berkeliling ke penjuru kampung untuk mendatangi rumah warga yang mayoritas merupakan etnies Tionghoa.
 
 Mereka baik yang dewasa dan anak-anak yang dikunjungi oleh Barongsai itu tentu merasa senang dengan  tak lupa memberikan angpau pada Barongsai.Selain berbagi rezeki, mereka juga berharap mendapatkan berkah atas kehadiran Barongsai itu. 

Tak hanya Barongsai saja yang mendapatkan rezeki angpau dari warga. Anak-anak yang non Tionghoa di kampung setempat dan sekitarnya juga tampak berebut rezeki angpau.

 Mereka berkumpul di depan rumah warga untuk mendapatkan angpau seperti halnya tradisi memberikan uang dalam Hari Raya Lebaran umat Islam.
   
Di rumah warga itu sendiri selain ada yang dihiasi dengan ornamen Imlek seperti lampion dan sebagainya, juga ada altar sembahyang untuk mengenang leluhur dari keluarga mereka. Pada altar itu terdapat lilin dan dupa,  foto leluhur dan sesembahan berupa buah-buahan segar. 

=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Cara Mudah Membuat Toko Online

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog   

OLeh-oleh Khas Tuban 

Tiga Mobil Kuno Yang Legendaris Di Jawa Timur
Candi Masa Kerajaan Majapahit Di Trowulan 
Untaian Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Letusan Di Gunung Bromo dan Gunung Kelud
Kelenteng Kuno Di Kota Jombang

Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur 
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah  
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Wanita Inspiratif Ala Putri Herlina Dan Lennes Imut-imut
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur

Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan

Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur

Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono

Kisah Batu Kodok Di Lamongan

Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan



Patung Gajah Mungkur Yang Unik Di Gresik
Kisah Batu Gajah Yang Unik Di Tuban
Jejak Nostalgia Wisata Museum Di Surabaya 
Menyapa Monyet Liar Di Pemandian Bektiharjo 
Indahnya Kesenian Kuda Di Jawa Timur 

Pelabuhan Kuno Yang Legendaris Di Tuban 
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe

Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta


Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan 


Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Uniknya Memancing Di Ranu Grati Pasuruan 
Sejuta Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Perjuangan Bangsa Di Museum Benteng Vredeburg  
Koleksi Wayang Kulit Di Museum Santet

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 

Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong

Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio

Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 

Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio


Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  

Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 


Eksotisme Tradisi dan Budaya Dalam Pengantin Betawi
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga


Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 

Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo

Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban

Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 

Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 


Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro

Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya

Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong 

Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung

Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura 

Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati 
 
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

 Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

 Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog  

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
================================================================

Yang menarik, di sepanjang jalan memasuki kampung ini banyak terdapat mural yang menghiasi dinding kosong  dan rumah warga.Mural-mural itu umumnya gambar dengan tema dan lukisan ala Tionghoa yang merupakan karya seni dari mahasiswa ITS, UK Petra, Unesa dan sebagainya.

Adanya mural-mural itu mendapat sambutan posotif dari warga setempat. Salah satunya adalah Mas Gepeng Gokil yang merasa senang dengan adanya mural itu karena selain memperindah suasana juga menunjukkan bahwa kampung Tionghoa di Surabaya itu masih ada sampai sekarang yaitu di Tambak Bayan.

Di kampung ini ada 90-an Kepala Keluarga (KK) yang hidup di antara gang-gang sempit ini. Tempat tinggal mereka hampir sama semua yang berupa rumah petak dan berdinding kayu yang semakin lapuk dimakan usia.

Tiap keluarga, 3 sampai 5 orang, menghuni rumah yang ukurannya tidak lebih dari 4 X 4 meter. Tiap keluarga menyekat rumahnya menjadi dua bagian.
 
Yaitu  ruang depan  yang juga sebagai ruang makan atau ruang keluarga dan diruang  belakang sebagai kamar tidur. Praktis tidak ada ruangan lagi yang tersisa.
 
Di tengah keterbatasan dan ancaman adanya penggusuran kampung ini,  Imlek membuat warga bisa melupakan sejenak beban hidup yang semakin menghimpit. 

Harapan untuk hidup yang lebih baik di tahun depan adalah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh  warga Tambak Bayan Tengah.

( Foto-foto : Rachmad Yuliantono )




 








0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 hal informasi